MTs.
Hasanuddin Surabaya yang dulunya adalah SMP Islam Hasanuddin Surabaya, berdiri
pada tanggal 14 April 1997, dan mulai menyelenggarakan pendidikan formal pada
tanggal 20 Juli 1997, berawal dari sebuah keinginan untuk dapat mendirikan
sekolah islam yang berbazis Nahdlatul Ulama pada Kecamatan Simokerto karena
pada masa itu belum ada sekolah islam di kawasan kecamatan Simokerto, selain
Muhammadiyah I Kapasan oleh karena itu kami memandang penting adanya sekolah
Islam Berbazis NU. Pencetus ide lahirnya MTs Hasanuddin adalah Bapak Supriadi,
S.Pd. beliau adalah seorang Guru PNS Kapasan VI karena beliau khawatir akan
dunia pendidikan yang pada saat itu belum ada Sekolah Islam di kawasan
Simokerto maka beliau berinisiatif untuk mendirikan Sekolah Islam.
Karena
merasa tidak dapat berjuang sendiri maka beliau mencoba untuk mencari partner
yang sepaham dengan beliau, pada suatu acara pendidikan beliau bertemu dengan
Bapak Drs. Marsudi. MM. Yang pada saat itu Drs. Marsudi. MM baru dilantik
sebagai Kepala Sekolah SD. Kapasan VI, lalu tanpa panjang lebar akhirnya Bapak
Supriadi, S.Pd. mengutarakan Inisiatifnya untuk mendirikan sekolah setingkat
SMP dalam balutan Islami maka tanpa pikir-pikir panjang Drs. Marsudi. MM.
langsung merespon baik inisiatif tersebut, dan Drs. Marsudi. MM. Juga langsung
berinisiatif meletakkan sekolah SMP Islam tersebut merger dengan SD. Kapasan VI
yang berada di Jalan Gembong Sekolahan No. 7 Surabaya yang dipimpinnya.
Setelah
pemikiran mereka sefaham dan telah tersedianya lahan untuk mendirikan SMP Islam
itu maka mereka berdua resah memikirkan, Bagaimana sekolah ini dapat berdiri
jika tanpa adanya Yayasan. Dan setelah berfikir lama, akhirnya Drs. Marsudi MM.
Menemukan jalan keluar dengan berinisiatif menemui Prof. Dr. Hasanuddin. MM.
Yang pada saat itu beliau menjabat sebagai Kepalah Sekolah Negeri Sekota
Surabaya yang pada saat ini berganti alih menjadi UPTD BPS.
Tanpa
pikir panjang mereka berdua langsung saja menemui Prof. Dr. Hasanuddin. MM, dan berkat
kesabaran dan keteguhan hati. Prof. Dr. Hasanuddin. MM memberi solusi dengan
bersedia menaungi SMP Islam ini di bawah naungan Yayasan Halimah yang dia
pimpin. Dan dari sinilah awal datangnya ide untuk memberi Nama SMP Islam
Hasanuddin. Setelah Nama didapat dan Izin Operasional mulai diproses akhirnya
mereka berfikir bersama-sama untuk Mendirikan SMP Islam Hasanuddin dan akhirnya
mereka melobi Guru-guru dari SMP Ganesha agar bersedia membagi waktunya untuk
bersama-sama Bekerja di SMP ini.
Yayasan
sudah ada, lahan pun ada, izin sedang diproses, Guru mulai berdatangan, maka
perlu mengangkat Kepala Sekolah akhirnya setelah rapat pada tanggal 22 Juni
dewan guru sepakat untuk menunjuk Drs Marsudi. MM. Sebagai Kepala Sekolah.
Setelah semua terpenuhi kini saatnya untuk menjaring siswa, akhirnya kami
memutuskan untuk tidak memungut biaya pendaftaran dan merendahkan SPP
(2.500/Bulan), alhasil pada tahun pertama kami beruntung karena dalam posisi
yang baru ini kami dapat menjaring 71 Siswa sungguh awal yang indah dari sebuah
kerja keras. Yang telah dilakukan.
Karena
dirasa penting dan vitalnya administrasi sekolah akhirnya Bapak Supriadi S.Pd.
mengangkat sahabatnya Yakni bapak Agus Yulianto, S.Pd., S.H. yang sangat lihai
dan berpengalaman dalam dunia administrasi sebagai tenaga administrasi di
sekolah, dai sinilah Bapak Agus Yulianto, S.Pd. S.H. Muncul di SMP Islam
Hasanuddin
Setelah
berlangsung 3 Tahun yakni pada tahun 2000 yang semestinya izin operasional
telah keluar dan kita dapat menyelenggarakan ujian akhir nasional yang pada
saat itu disebut EBTANAS, kami diuji dengan permasalahan yang serius karena ada
beberapa sekolah yang ngelurug sekolah kami dengan mengirimkan surat kaleng
kepada Cabang Dinas Pendidikan (UPTD BPS), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Surabaya (Dispendik) dan Diana Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur .
yang isinya mengecam lehalitas Sekolah kami tidak dapat dikeluarkan karena
sekolah tersebut berdiri diatas lahan yang bukan milik sendiri tetapi numpang
pada Sekolah Dasar Negeri.
Akhirnya
karena keadaan yang serius ini dan siswa tidak dapat menunggu untuk melaksanakan
EBTANAS, akhirnya kami memutuskan untuk mengajukan permohonan Izin Operasional
Melalui Departemen Agama Kantor Wilayah Jawa Timur, dan Alhamdulillah tanpa
menunggu lama Izin Operasional Keluar. Dan dari sinilah muncul Nama yang
tadinya SMP Islam Hasanuddin berganti menjadi MTs. Hasanuddin, dan akhirnya
Siswa kami pun dapat mengikuti EBTANAS, dan karena jumlah siswa kami telah
memenuhi syarat kami dapat menjadi penyelenggara EBTANAS.
Dari
tahun ke tahun sekolah kami semakin maju, bahkan lkami pernah menjadi MTs
terbesar di Kota Surabaya ini, dan setelah berjalan lebih dari 8 tahun, kami
diterpa masalah lagi dengan adanya pembangunan SMP Negeri 41, yang akhirnya
karena Perintah Pemerintah Kota Surabaya melalui Dispendik Kota Surabaya kami
diharap meninggalkan Gedung SDN Kapasan VI dengan alasan SDN Kapasan Komplek
akan merger ke SDN Kapasan VI, Akhirnya dengan terpaksa kami harus pindah, pada
saat itu kami sangat binggung mau pindah kemana ?? yang jelas kita harus mulai
dari 0 lagi.
Dan
setelah berusaha hampir 3 bulan, Alhamdulillah Alloh memberikan pentunjuk
dengan mengirim Ibu Dra. Hj. Lilik Fadhilah. Dan menawarkan agar MTs Hasanuddin
bergabung di Yayasannya “ Baiturrachaman “ Akhirnya karena keadaan Bangunan
yang masih kosong dan tidak layak di huni akhirnya kita berusaha membenahi
bangunan tersebut dan berusaha mencari bangku2 bekas, kita keliling sekolah di
Surabaya yang tutup dan mengganti bangkunya, dan Syukur Alhamdulillah akhir
pada semester 2 Tahun Pelajaran 2005 – 2006 tepatnya pada tanggal 22 Januari
kita sudah dapat melaksanakan kegiatan belajar kembali di Sekolah beru di Jalan
Simolawang Baru I / 95 Surabaya. Dan
akhirnya setelah 5 Tahun kita menempati Sekolah telah banyak perkembangan yang
dapat kami raih baik Fisik maupun Psikis serta Akademis maupun Non Akademis.
No comments:
Post a Comment